Rabu, 07 September 2005

Pemfitnah Ibu Irena Handono Di proses di Polres Bekasi

Rekan-rekan terhormat,
Saat ini saya menangani kasus ibu IRENA HANDONO yang dituduh/diftnah berpikiran sesat, batil dan membohongi publik. Tuduhan tersebut disebarkanke 30 lembaga Islam seperti Mesjid al Azhar, PP Muhammadiyah, DDI, HabibRIZIEQ dll. Penuduhnya tidak lain adalah orang Islam berinisial M (A. U. N) juga yang kebetulan aktif di media TABLIGH milik Muhammadiyah. Karena menyebarkan fitnah ke berbagai lembaga maka sdr M dijerat dengan Pasal 310KUHP tentang Penghinaan.

Sepertinya sdr M tidak punya kerjaan sehingga menyebarkan fitnah sedemikianrupa sehingga banyak SMS yang masuk baik dalam maupun luar negeri ke HP ibuIRENA yang nadanya menghina bahkan merusak nama baik ibu IRENA selakuMUBALIGHOH sehingga dengan sangat terpaksa saya proses di Polres Bekasi.

Banyak data yang dimiliki oleh IRENA CENTER yang menjelaskan begitubanyaknya pemurtadan yang dilakukan oleh misionaris dengan berbagai jalantermasuk menjadi santri di beberapa pesantren. Contoh yang paling kelihatandi Jampang Kulon Sukabumi, pada tahun 1998 hanya ada satu keluarga yangkristen tapi sekarang sudah mencapai 100 keluarga.

Modus yang digunakan santri-santri palsu tersebut dengan menjatuhkan parakiai yang sedang berceramah di lingkungan pesantrennya atau di daerahsekitarnya dengan pertanyaan simple dan gampang dipahami oleh orang awam,misalnya:" Pak Kiai jangan-jangan agama Kristen yang benar karena semua umatKristen diselamatkan oleh juru selamat dan kita tidak selamat dan tidak bisamasuk surga karena nabinya aja tidak selamat, buktinya masih didoakan agarselamat?:" Dan masih banyak pertanyaan lainnya yang sifatnya untukmengaburkan ajaran Islam.

Untuk membentengi kristenisasi di daerah tersebut, para kiai telahmendatangkan Kristolog yang dulunya Pendeta atau biarawati.

Berita memilukan, seorang puteri mantan pimpinan DPP PKB Pusat telah masukPuteri tersebut mempertaruhkan keyakinanya akan kembali ke Islam jika IRENAHANDONO mampu mematahkan keyakinan Kristennya.

Oleh karena itu, marilah kita berjuang sesuai dengan kemampuan kitasebagaimana firman Allah "KULLU SYAIIN YA\'MALU \'ALA SYAKILATIH".

Jangan sampai umat Islam menghabiskan energi hanya berkutat pada masalahdapur kita. Jangan sampai kita hanya berghibah (ngrasani/membicarakankejelakan) sesama Muslim yang malah memperbanyak dosa-dosa kita.

Wassalam,
Muh. Muslih

http://www.mail-archive.com/media-dakwah@yahoogroups.com/msg01485.html