Minggu, 07 September 2008

MFT : 6 September 2008

Peluncuran Buku "Menyingkap FITNAH & TEROR",
6 September 2008, Pk.08.30-12.30WIB
Auditorium Lt. 3 Universitas Al-Azhar Jakarta

Presentasi Umi Irena Handono

Moderator Peluncuran Buku, Bpk.Muhammad Dive Novio.

Ust. Fadzlan Garamatan. (Ulama Papua)

Bpk. Hilmy Ali Yafie (putra Prof.KH.Ali Yafie) mewakili.

Bpk. Jend.Purn. H. Tri Sutrisno

Bpk.Jend.Purn. H. Subagyo HS (penasihat Irena Center)

Resensi Buku Menyingkap FITNAH & TEROR

RESENSI BUKU

Judul : Menyingkap FITNAH & TEROR
Penulis : Hj.Irena Handono
Penerbit : Gerbang Publishing
Tebal : 320 halamanHarga : Rp.65.000
Cetakan : Agustus 2008

Stereotip bahwa Islam adalah agama yang penuh kekerasan, disebarkan dengan peperangan serta agama terbelakang melekat kuat pada pikiran orang-orang barat. Hal ini dikarenakan mereka tidak memahami Islam secara benar. Sejarah tentang Islam dipenuhi oleh pendapat-pendapat para orientalis yang tendensius. Pemberitaan terhadap Islam pun penuh dengan propaganda negatif.

”Padahal jika barat memahami Islam langsung dari sumbernya, tidak terpengaruh oleh segala opini negatif yang ada saat ini serta jujur terhadap sejarah maka merekapun akan menyadari bahwa segala prasangka mereka kepada Islam adalah salah.” (Karen Armstrong)

Buku "Menyingkap FITNAH & TEROR" yang ditulis Hj.Irena Handono ini merupakan karya besar beliau yang kedua setelah buku ISLAM DIHUJAT yang mencapai best seller pada pertengahan tahun 2003 hingga 2005. Hanya dalam kurun waktu yang demikian singkat, buku ISLAM DIHUJAT mampu menembus angka 14 kali naik cetak.

Kali ini dalam buku "Menyingkap FITNAH & TEROR", Hj.Irena berusaha menggali kembali sejarah Islam yang terpendam, termasuk mengungkap apa alasan dari kebencian kaum musyrikin (Kristen dan Yahudi) pada Islam hingga Allah SWT mencantumkan secara khusus dalam Al Quran, surah Al-Baqarah ayat 120 yang merupakan peringatan bagi ummat Islam sepanjang zaman untuk waspada.

Di awal tulisan bab pertama, beliau kutip disana Pidato Paus Urbanus II yang membakar semangat rakyat masa itu untuk merebut Yerusalem dari tangan muslim. Kalau kita simak, ternyata apa yang disampaikan Paus Urbanus II memang sangat provokatif, penuh dengan nada kebencian terhadap muslim dan penuh fitnah. Sama sekali tidak ada niatan religius. Yang justru ada adalah kalimat,

"Negeri kalian telah padat penduduknya, ...... Tak banyak kekayaan di sini, dan tanahnya jarang membuahkan hasil pangan yang cukup buat kalian.....Bergegaslah menuju Makam Kudus, rebutlah kembali negeri itu dari orang-orang jahat, dan jadikan milik kalian.

"Lalu Paus Urabanus II memberangkatkan 300.000 agresor salib dengan semboyan “Deus le Volt” (begitulah perintah Tuhan) menuju Yerusalem.

Rupanya itulah esensi sesungguhnya dari "Perang Suci" yang dikobarkan oleh Paus Urbanus II. Penguasaan kekayaan atas suatu wilayah. Dan ide ini di kloning oleh GW.Bush ketika keceplosan mengatakan, "Crusade!" sesaat setelah tragedi 911.

Dalam buku ini juga dibahas oleh beliau perang demi perang yang mana Amerika Serikat terlibat didalamya, bisa dikatakan hampir dalam semua perang, AS ikut campur. Yang kemudian diikuti oleh sejumlah kepentingan politik dan penguasaan sumber alam suatu negara.

Data-data akurat, fakta-fakta yang terabaikan beliau susun kembali secara runut dan dipaparkan gamblang, sehingga ketika awal membaca ada kesan buku ini 'keras'. Namun berikutnya dikupas bagaimana keagungan Islam, bagaimana Islam masa Rasulullah menghadapi FITNAH & TEROR. Dan akhirnya tentang bagaimana FITNAH & TEROR abad milenium yang sedang kita rasakan saat ini.

Buku ini patut dibaca bagi ummat Islam maupun non Islam, karena disinilah sejarah berusaha didudukkan sebagaimana mestinya tanpa di tutup-tutupi oleh opini yang menyesatkan.

(sally sety)