Selasa, 01 Juni 2010

BOIKOT Produk AS & ISRAEL

Pernyataan Sikap & Himbauan IRENA CENTER

TRAGEDI KEMANUSIAAN ”FREEDOM FLOTILLA TO GAZA”
Sebuah serangan militer Israel atas misi kemanusiaan untuk Gaza


Saat ini dunia kembali dikejutkan dengan tragedi kemanusiaan terbesar pada abad ini. Pasukan Israel menyerbu dan menyandera kapal berisi 700 lebih relawan yang membawa 10 ribu ton bantuan kemanusiaan menuju Gaza. Tindakan Israel ini telah melanggar semua hukum dan ketentuan Internasional, menginjak-injak nilai kemanusiaan dan sudah tidak bisa dibiarkan. Sudah saatnya muslim bersatu, ambil tindakan konkret, hentikan kebiadaban Israel!

Usai adzan subuh, Senin, 31 Mei 2010. pk.04.30, kapal MAVI MARMARA diserang secara brutal di wilayah perairan internasional oleh militer Israel. Hingga tulisan ini dibuat, dikabarkan 19 orang meninggal dan 50 lebih terluka. Seluruh Armada Freedom Flotilla di tahan oleh Israel di pelabuhan Ashdod. Informasi korban tewas dan terluka sengaja ditutup oleh pihak Israel.

Kapal Mavi Marmara dari Turki adalah salah satu kapal dari Armada Freedom Flotilla. Bersama enam kapal yang lain mengangkut aktivis 50 negara, mengemban sebuah misi kemanusian, membawa 10 ribu ton bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina yang terjepit di jalur Gaza.

Deputi Duta Besar Israel untuk PBB, Daniel Carmon menuduh misi kemanusiaan Freedom Flotilla-Gaza sebagai penebar kebencian dan kekerasan. Bahkan sebagian anggota dituduhnya sebagai teroris. Padahal seluruh anggota rombongan tersebut adalah warga sipil. Ada pemenang Nobel, anggota DPR dari Irlandia dan Jerman, pensiunan diplomat AS, veteran kolonel Angkatan Laut AS, jurnalis, aktivis, penulis, insinyur bangunan. Dan dari Indonesia sebanyak 12 orang yang terdiri dari tiga lembaga swadaya masyarakat yaitu KISPA, MER-C (Medical Emergency Rescue Committee), Sahabat Al-Aqhsa, serta 5 orang wartawan dari Aljazeera Indonesia, TV-One, Hidayatullah.com, dan Majalah Alia.

Penyergapan yang dilakukan oleh militer Israel saat kapal-kapal itu berada kira-kira 65 kilometer dari pelabuhan Gaza, yakni di wilayah perairan internasional. Sehingga tindakan yang dilakukan militer Israel bisa disamakan dengan tindakan para perompak. Tak ada satu pun alasan yang bisa membenarkan aksi agresif Israel itu. Armada kapal itu jelas sedang berada di wilayah perairan internasional. Bahkan, kalaupun mereka sudah masuk wilayah Palestina yang diblokade, tak ada hak apa pun bagi Israel untuk menyentuh mereka.

Serangan terhadap misi kemanusiaan ini setara dengan kejahatan kemanusiaan. Kapal-kapal itu membawa misi pertolongan untuk membantu warga Gaza yang menderita akibat pengepungan Israel. Blokade terhadap Gaza yang dimulai pada tanggal 12 Juni 2007 lalu, diberlakukan bersamaan dengan semakin gencarnya serangan militer Israel terhadap bangsa Palestina yang bertujuan untuk mematikan segala potensi kehidupan di Jalur Gaza. Pada invasi, 27 Desember 2009, tentara Israel telah menewaskan 1.149 warga Palestina. Israel juga tetap membangun 1.600 unit permukiman baru Yahudi di Jarussalem.

Kekejaman Israel terhadap bangsa Palestina, adalah dengan melakukan politik apartheid terhadap rakyat Palestina di Gaza. Ini seperti yang dulu terjadi di Afrika Selatan. Palestina diduduki, dirampas, dan dikolonisasikan oleh para pemukim Israel. Faktanya, pada tahun 1948 wilayah Israel hanya 56 persen dari kawasan yang disebut holy land, yaitu antara Jordania dengan Laut Tengah. Sekarang Israel menguasai 77 persen kawasan tersebut. Ironisnya lagi, warga Palestina hidup dengan kurungan, teror dan hanya mendiami 23 persen dari wilayah akibat dari blokade Israel.

Peringatan Allah

Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu. (QS. AlMaidah 5 : 62)

Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. (QS. Al-Maidah 5 : 82)
Kiranya peringatan Allah SWT dalam Al-Quran atas kaum Yahudi sudah jelas. Hal inilah yang harus menjadi panduan kita dalam menyikapi kedzaliman Yahudi, tidak hanya di Palestina namun juga di seluruh dunia.

Makar Yahudi

Perang Dunia I - Yahudi dan Amerika dengan sengaja mengumpankan kapal Lusitania milik Amerika (menewaskan 1200 orang) untuk dihancurkan Jerman sebagai alasan masuk dalam Perang Dunia I. Pihak paling beruntung dalam PD I ini adalah keluarga Yahudi Rockefeller yang mendapatkan keuntungan sebesar 200 juta dollar AS dari hasil pendanaan perang dan penjualan senjata.

Perang Dunia II - Amerika kosongkan Pearl Harbour supaya diserang Jepang dan menggunakannya sebagai alasan masuk dalam Perang Dunia ke II. Tujuan utama dari Perang Dunia ke II adalah menghancurkan nilai mata uang dunia yang kemudian digantikan oleh Dollar sebagai pengendalinya. Dollar dicetak oleh Federal Reserve Bank yang tidak lain dimiliki oleh bankir-bankir Yahudi.

Melalui Prescott Bush (Yahudi) ternyata Amerika mendanai Hitler untuk melakukan drama holocaust Yahudi. Dan hasilnya adalah sebuah opini yang berhasil dikembangkan, bahwa Yahudi adalah bangsa tertindas. Opini ini yang menjadi alasan pendirian negara Israel di tanah Palestina dan seolah menjadi ’pemakluman’ seluruh dunia atas tindakan invasi Israel atas Palestina.

Dari semua data diatas, kiranya cukup menjadi sebuah landasan bagi umat saat ini untuk mengambil sebuah tindakan konkret terhadap kebiadaban Zionis Israel.

Pernyataan Sikap & Himbauan IRENA CENTER


Kami IRENA CENTER merasa penting sekali untuk memberikan pernyataan sikap dan himbauan sebagai berikut:

1. Mengutuk dan mengecam keras serangan biadab Israel terhadap misi kemanusian Freedom Flotilla-Gaza.

2. Mendesak Pemerintah Republik Indonesia up. Mentri Luar Negeri Republik Indonesia, agar melakukan upaya diplomasi kepada seluruh negara terutama OKI & Non-Blok, untuk menggalang kekuatan dunia, guna:

- Menjaga terbukanya gerbang Rafa bagi bantuan kemanusiaan.
- Membuka semua blokade kemanusiaan atas Palestina.
- Mendesak Israel untuk sesegera mungkin melepaskan secara utuh armada Freedom Flotilla dari Israel, tanpa syarat.

3. Mengimbau kepada seluruh umat Islam Indonesia untuk
- Mempererat khuwah Islamiyah, bersatu dan menjauhkan diri dari gejala-gejala atau upaya-upaya adu domba, pecah belah umat.
- Melakukan tindakan konkret, antara lain :
a. Senantiasa memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk ketabahan saudara-saudara di Palestina.
b. Melepaskan diri dari ketergantungan terhadap Israel, dengan cara : BOIKOT PRODUK AS & PENDUKUNG ZIONISME ISRAEL.

Persaudaraan dalam Islam memperkuat ikatan antara orang-orang Muslim dan menjadikan mereka satu bangunan yang kokoh. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya, tidak menzhalimi atau mencelakakannya. Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya sesame Muslim dengan menghilangkan satu kesusahan darinya, niscaya Allah akan menghilangkan darinya satu kesusahan di antara kesusahan-kesusahan di hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi aib seorang Muslim, niscaya Allah akan menutup aibnya pada hari kiamat.” (Riwayat Bukhari dari Abdullah bin Umar RA)

Demikianlah pernyataan kami semoga Allah SWT senantiasa merahmati dan melindungi kaum muslimin di mana saja berada. Amiin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh,
Bekasi, 2 Juni 2010

Hj. IRENA HANDONO
083890789123 / 021 88855562