Selasa, 07 Juli 2009

HJ Irena Handono Bantah Tuduhan

Rabu, 01/07/2009, 15:15 WIB

HJ Irena Handono Bantah Tuduhan

Setelah seratus lima puluh hari diam ,Akhirnya HJ Irena Handono ,membuka suara ,karena sudah keterlaluan tuduhan yang ditijukan kepada dirinya ,soal menyimpang dari kepercayaan yang dianutnya sekarang ,Meski begitu Hj Irena Handono yang dikenal sebagai ketua umum ketua Umum Pimpinan pusat Gerakan Muslimat Indonesia merasa namanya dicemarkan

"Sebenarnya saya tidak tahu orang –orang yang ingin membunuh dengan cara memfitnah itu ,Padahal jujur saja selama ini tidak pernah berpergian ke Singapura Apalagi harus mengenakan baju keagamaan lain ,Mungkin itu hanya fitnah saja ,Tapi kenapa ditujukan kepada saya ?,Apa salah saya "kata HJ Irena ditemui di Crowne hotel Jakarta Rabu 1/7.

"Saya tidak menyangka tiba-tiba sebuah fitnah ,bahwa saya adalah penyusup .Terus terang saya tidak habis pikir dengan orang –orang tersebut ,yang ingin menjatuhkan saya didepan orang banyak "paparnya

"Bahkan ada terror dan sms yang mengatakan aku sebagai kafir kok menjadi mualaf dengan kata-kata kotor Menurutku orang yang menyebarkan fitnah via sms tidak berpendidikan Dan disetiap acara yang saya hadir ,mereka juga menyebarkan isyu tentang saya dengan tuduhan saya sudah kembali lagi menjadi seorang kafir "tutur Irena

Meski Irena Handono adalah seorang Da'iyah, disela-sela kesibukannya beliau sering menuangkan pemikiran-pemikirannya dalam tulisan. Tulisan beliau pertama yang cukup mengguncang adalah ISLAM DIHUJAT (2003) buku ini menanggapi pelecehan ajaran Islam yang dilakukan oleh Robert Morey. Kemudian buku yang kedua yang tak kalah mengguncang adalah MENYINGKAP FITNAH & TEROR (2008). Tanpa bermaksud mempromosikan kedua buku tersebut (terlebih buku pertama sudah tidak dicetak kembali), penting kiranya diamati apa yang beliau tulis, mengapa beliau menulisnya.

Tapi sayangnya yang dikemudian hari bukan dukungan ataupun gayung bersambut, untuk cita-cita HJ Irena ini Namun yang di dapatkan malah sebuah tuduhan sebagai 'penyusup', tuduhan sebagai orang yang beraqidah bukan Islam. Sms berisikan fitnah tersebut menyebar luas dan bahkan dimuat secara fulgar dalam sebuah blog di internet. Efek yang beliau hindari justru terjadi. Keresahan umat dalam skala luas dan berdampak pada pecahnya ukhuwah umat Islam.

"Namun fitnah tersebut ,HJ Irena mau tidak mau harus mengambil langkah tegas dengan mengajak para pembuat dan penyebar fitnah ini untuk ber MUBAHALAH. Inilah bentuk penjagaan dan , rasa sayang sebagai seorang Ibu,dengan kepedulian yang ikhlas karena Allah SWT semata, yang begitu dalam atas keutuhan umat Islam Indonesia. ingin mengakhiri semua fitnah terhadap umat Islam dan menjawabnya seperti yangditulis dalam ISLAM DIHUJAT, dan ingin mengakhiri semua fitnah terhadap umat Islam dengan menunjukkan pada umat bagaimana fakta sejarah berbicara dan kepada siapa umat harus waspada yang ditulisnya dalam MENYINGKAP FITNAH & TEROR.

Teror tersebut dilakukan pada 13 September 2008 lewat sms dengan kata -kata caci maki yang mengatai dengan kata kata kotor dan saya dikatakan sudah kembali menjadi kafir tapi memabawa agama Tapi ketika saya berada di Manado semua masyarakat disana menganggap saya seoarng ibunya ,mereka terkejut dan mendapat tamparan keras ketika ibunya difitnah dan dicaci maki dengan kata –kata kotor yang tidak berpendidikan dan tidak bertanggung jawab "tukasnya "Saya tetap tenang menghadapi cobaan ini ,walau saya seorang mualaf ,tapi ada jalur hokum yang menanganinya ,Maka hal ini saya juga sudah laporkan ke Mabes polri dan saya tunjuk sebagai kuasa hukum Mohamad Iksan tentang penyebaran yang katanya sudah dilaporkan sejak 7 Mei 2009 lalu dengan bukti yang cukup kuat "pungkasnya ( Mun )

http://www.citraku.com/news.php?id=7518&topik=10&idsub=75

Tidak ada komentar:

Posting Komentar