Selasa, 07 Juli 2009

Konferensi Pers - KAFALA KOMUNIKA

Para Ulama & Tokoh yg hadir (dari kiri) Ust.Kemal Feisal Ferik - Komunitas Cinta Ilahi, Ust.Tengku Dzulkarnain-Imam Masjid Al-Hakim Menteng, KH.Sulaiman Zachawerus-Garda Umat Islam, Muhammad Ichsan,SH - Pengacara, Tengku Mansur Amin - Suami Hj.Irena H, Hj.Irena Handono, Hj.Nurdiyati Akma-Ketua Muslimah Peduli Umat, KH.Cholil Ridwan-Ketua MUI, Muhammad Dive-Indonesia Commercial Jockey


Hj. Irena dalam Konferensi Pers menjelaskan Mubahalah sebagai salah satu perangkat dalam syariat Islam.


Ketua Tim Advokasi Hj.Irena Handono, Muhammad Ichsan, SH


Beberapa tokoh hadir di acara konferensi pers oleh pihak Irena Handono untuk memberikan kesaksian tentang pribadi Irena yang tidak mungkin seperti yang dituduhkan oleh isu tersebut. Di antara mereka Ningrum Maurice dari Daarut Tauhid.

KAFALA KOMUNIKA memfasilitasi Konferensi Pers ”Mengenal Mubahallah sebagai Perangkat Sumpah Tertingi Dalam Islam" dengan Ibu Eka Shanty sebagai Penyelenggara & Moderator acara.


”Mengenal Mubahalah sebagai Perangkat Sumpah Tertinggi Dalam Islam"

Menyikapi maraknya pemberitaan di dunia maya yang menjurus kepada fitnah yang menimpa sejumlah public figure terutama tokoh agama, sejumlah ulama dan tokoh muslim di Indonesia berkenan menyampaikan sikap demi menenangkan keresahan ummat muslim di Indonesia yang saat ini, sebagiannya juga turut terjebak polemik di berbagai millis dan blog internet, khususnya terkait tuduhan terhadap Ustadzah Irena Handono yang dituduh terlihat memakai simbol suatu agama.

Saat ini isu-isu negatif seputar keagamaan masih sering terjadi di Indonesia. Untuk itu diperlukan sebuah mekanisme pembelajaran mengenai tata cara bersikap agar informasi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan tersebut tidak terus menerus bergulir, sehingga pada akhirnya berdampak pada pembunuhan karakter individu yang merugikan nama baik seseorang, keluarga dan kehidupan sosial lainnya.

Untuk itulah KAFALA KOMUNIKA memfasilitasi Konferensi Pers ”Mengenal Mubahalah sebagai Perangkat Sumpah Tertingi Dalam Islam", sebuah studi kasus atas fitnah ustadzah Irena Handono” yang telah diselenggarakan pada Rabu, 1 Juli 2009. Pk 10.00–11.30 Wib. Maroush Restaurant, Crown Plaza Hotel. Semanggi Jakarta.

(Humas IC-Sally)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar